Prathama Line

Empat Forwarder Besar Global Tangguhkan Layanan ke Rusia

by MGI

Empat perusahaan ekspedisi (airfreight forwarder) terkemuka global baru saja mengumumkan penangguhan layanan ke Rusia. Langkah itu dilakukan menyusul adanya sanksi ekonomi yang diberikan oleh sejumlah negara sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.

Menurut laporan Air Cargo News London keempat airfreight forwarder yang baru saja mengambil keputusan tersebut adalah Kuehne+Nagel, DSV, DB Schenker, dan DHL.

Dalam edaran yang ditujukan kepada customer-nya, Kuehne+Nagel mengatakan bahwa sebagian besar operator angkutan darat, laut, dan udara telah menghentikan layanan ke Rusia. Akibatnya, pengirim telah menangguhkan semua pengiriman impor ke negara tersebut sambil menunggu pemberitahuan lebih lanjut, kecuali untuk obat-obatan, peralatan kesehatan, dan bantuan kemanusiaan.

“Semua barang yang dipesan sebelumnya dan saat ini masih dalam perjalanan akan ditangani sebaik dan semaksimal mungkin,” kata Kuehne+Nagel dalam edaran tersebut.

Hal yang sama diumumkan forwarder Denmark DSV. Dalam edarannya baru-baru ini, DSV juga menyampaikan akan menangguhkan sementara semua pengiriman ke Rusia dan Belarus.

“Ini berlaku untuk semua jenis transportasi, baik darat, udara, maupun laut,” kata perusahaan yang bermarkas di Kopenhagen tersebut.

“Ini artinya, DSV tidak menerima pemesanan baru ke negara-negara ini dengan pengecualian obat-obatan, peralatan kesehatan,  dan bantuan kemanusiaan. Semua barang yang dipesan sebelumnya dan saat ini masih dalam perjalanan akan ditangani sebaik dan semaksimal mungkin,” kata DSV dalam pernyataannya.

Hal yang sama diumumkan DB Schenker. “Kami telah memutuskan untuk menangguhkan sementara semua pengiriman ke dan dari Rusia. Ini berlaku untuk transportasi darat, udara dan laut,” kata DB Schenker.

DHL bahakan sudah lebih dahulu melakukan hal tersebut. Perusahaan yang didirikan di AS namun diakusisi Deutsche Post  Jerman pada tahun 1998 tersebut mengatakan bahwa layanan masuk ke Rusia dan Belarusia telah ditangguhkan dan tidak akan menerima pengiriman ke negara-negara tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut.

“Kami memantau situasi dengan cermat dan kami akan terus memberi tahu perkembangan lebih lanjut,” kata DHL dalam keterangannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *